Seperti kata mereka,
Mungkin
fakta tak pernah berbisik. Selebihnya?
Hanya
semilir angin yang bertiup atau cahaya yang semakin redup.
Fakta?
Apakah itu
satu-satunya yang kebenaran inginkan?
Padahal,
kadang ia bersenda gurau dengan kebohongan
Layaknya
sepasang sahabat.
Kita ini
munafik,
Terhalangi
oleh naluri yang katanya manusiawi,
Tertutup
oleh topeng surga yang berkali-kali dibenamkan oleh api.
Hanya
sampah.
Semua
omongan yang tak pernah bernyawa.
Katanya,
daun yang jatuh tak pernah menyalahkan angin.
Lalu apa?
Kita ini
munafik.
Terpenjara
oleh tingginya kawat berduri.
Dihidupi dan
menghidupi. Selebihnya?
Hanya
menunggu mati
created by : Aulia Rahma Yanti 23/02/13